Renta di Ujung Usia
Bismillah…
Dalam perjalanan saya menjadi praktisi Ruqyah Syariyyah dan beberapa terapi lainya, atas ijin Allah aneka ragam karakter orang pernah saya temui dan tangani. Aneka ragam keluhan, aneka ragam gangguan, aneka ragam status sosial dan ekonomi juga pernah saya tangani.
.
Termasuk aneka ragam usia juga pernah saya tangani, Balita, anak anak, remaja, keluarga muda, setengah baya, Bahkan renta hingga usia lebih 100 th pun pernah saya tangani. Namun diantara itu semua rata rata yg membekas dalam ingatan saya adalah mereka yang berusia Renta.
.
Kenapa demikian..?
.
Karena jasadnya yang sudah Reot dan Rapuh dimakan usia. Padahal keluarga nya mengisahkan, bahwa dulu ia Gagah Perkasa.
Bahwa dulu ia seorang Pejabat tinggi…
Bahwa dulu ia seorang yang paling disegani…
Bahwa dulu ia seorang yang paling kaya di kampung bahkan di provinsi nya…
Bahwa ia dulu Bunga Desa, Memiliki wajah paling cantik di masa nya..
Bahkan sempat jadi Artis ibu kota…..
Bahkan adalah istri Pejabat Negara..
Bahwa ia dulu pribadi Cendekia yang punya gelar sepanjang SMS atau WA…
Penulis buku terkenal dan Best Seller katanya..
Dan lain lain…
.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
Ya Sin 36:68
(68) وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
.
(68) Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
Dikembalikan Allah pada awal penciptaan nya…
.
Awal penciptaan manusia adalah bayi atau Balita…
Bayi itu Lemah…
Apa apa harus di bantu…
Jalan gak bisa…
Mandi gak bisa sendiri…
Ngomong juga gak bisa…
.
Makna nya “dikembalikan” adalah kembali dalam keadaan Lemah tak berdaya…
Makan gak bisa sendiri..
Mandi gak bisa sendiri..
Ngomong pun gak jelas..
Pikun gampang lupa..
Dan lain lain
.
Ar-Rum 30:54
(54) ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةًۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْقَدِيرُ
(54) Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.
.
An-Nahl 16:70
(70) وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّىٰكُمْۚ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ ٱلْعُمُرِ لِكَىْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
.
(70) Dan Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahakuasa.
.
Ketika itu saya mengambil hikmah
bahwa:
Mereka semua orang orang hebat, jauh berlipat lipat dibanding saya…
Di masa dulu nya mereka punya Harta jauh lebih banyak di banding saya…
Di masa dulu nya mereka punya titlte jauh lebih Panjang dan Mulia di banding saya…
.
Namun…
Ketika Jasad itu sudah Renta dan Reot, sehebat apapun di masa dulu maka tidak ada gunanya sama sekali dan tak sanggup menolak Siksa Renta diujung usia…
.
Karier Jabatan yang membumbung, semua tak ada guna…!
Kekayaan setinggi gunung, juga tak ada guna sama sekali..!
Ketampanan dan kecantikan wajah yang bikin orang iri…
Tinggal berakhir pada Keriput Pembungkus tulang yang kurus kekeringan..!
Gelar gelar puluhan universitas kenamaan, semua hanya tinggal Kertas Kertas Kenangan yang tak sanggup menyuplai nutrisi penguat badan..
.
Dan saya berpikir secara logika pasti…
Bila mereka bisa Allah panjangkan umur nya hingga Renta..
Maka sangat mungkin bila itu juga Allah Qodar kan kepada saya…
…
.
Astaghfirullahal adhiiim…
Saya istighfar berulang ulang ketika bayangan Jasad Renta dan Reot saya kelak di makan usia…
.
Seketika saya berpikir, Sanggupkah sedikit harta saya ini yg jarang saya infaqkan menolong Siksa Renta saya? …
Seketika saya berpikir, Sanggupkah nama tanpa title ku ini menolong siksa rentaku? …
Seketika saya berpikir, Sanggupkah jabatan saya yang hanya pengangguran ini menolong siksa rentaku? …
Seketika saya berfikir, Hari hari yg sering saya lalui dengan malas malasan ini sanggub kah menolong siksa rentaku…?
.
Nikmat kesehatan yang sering saya lakukan untuk maksiat ini sanggubkah menolong siksa rentaku…?
Bibir yg jarang menghafal AlQuran bahkan jarang baca Quran ini sanggup menolong siksa Renta diujung usiaku..?
.
Seketika saya teringat bahwa Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim)
.
Astaghfirullahal adhiiim…
Ya Rabb…
Berilah hamba kekuatan untuk memperbaiki diri sebelum Siksa Renta ujung Usia itu Engkau datangkan…
Ya semoga Ramadhan hamba tahun ini lebih baik dari Ramadhan sebelum sebelumnya..
Aamiin
.
WAG SBA TARHIB RAMADHAN
Jatie Sucipto
Sabar Bersama AlQuran
Tahfidz Gratis Sba